Pasal 1:
Tao yang dapat dibicarakan, bukanlah Tao yang abadi.
Nama yang dapat dilafalkan, bukanlah nama yang kekal.
Kekosongan adalah awal langit dan bumi;
Dialah ibu segala ciptaan.
Bebaskan segala keinginan dan nafsu, maka terbukalah misteri yang gaib itu,
Dengan keinginan dan nafsu, hanya terlihat manifestasinya.
Keduanya berasal dari sumber yang sama,
hanya namanya saja yang berbeda.
Merupakan misteri yang gaib,
Misteri dalam misteri,
Gerbang segala kegaiban.
Catatan : 20111012.1000 Rabu
Pasal 2:
Jika dunia mengenali cantik sebagai kecantikan,
>> maka hal itu karena adanya keburukan.
Jika dunia telah mengenali baik sebagai kebaikan,
>> maka hadirlah juga kejahatan.
Maka, ada dan tidak ada silih-berganti.
Mudah dan sukar saling-melengkapi.
Pendek dan panjang saling-menimpali.
Tinggi dan rendah saling-mengimbangi.
Nada dan suara-harmonis serasi.
Depan dan belakang saling-mengikuti.
Maka sang Budiman bertindak tanpa-tindakan
>> dan mengajar tanpa-ucapan.
Membiarkan alam bekerja dengan sewajarnya,
>> menghidupi semua-mahluk tanpa rasa memiliki.
Dia bekerja tanpa-tergantung pada hasilnya,
Dia berhasil, tetapi tidak mem-bangga-kan jasanya,
Karena tidak-merasa memiliki apa-apa,
>> dia tak-pernah-kehilangan apapun juga.
Catatan:20111013.0827 Kamis
Ke-CANTIK-an dunia <-> Ke-BURUK-an dunia
Ke-BAIK-an dunia <-> Ke-JAHAT-an dunia
Seperti :
>> Alam-Semesta kadang-Mengembang, kadang-Menyusut
>> Volume TV ( audio-video )
>> Neraca-KeADILan ( ACCOUNTING-PRINCIPLE )
Vibration between Meditation and Mantra
Like: SONG OF THE MUSIC
( ADA dan TIDAK-ADA silih-ber-ganti )
( TALKING EACH-OTHER )
Pasal 3:
Dengan tidak-memuliakan orang-orang pintar,
>> akan mencegah ke-dengki-an dan per-saing-an;
Dengan tidak-menghargai barang-barang berharga,
>> akan mencegah timbulnya pen-curi-an;
Dengan tidak-memamerkan hal-hal yang mengundang nafsu serakah,
>> akan mencegah orang dari ke-kalut-an pikiran.
Maka sang Budiman memerintah rakyatnya dengan,
>> mengosongkan hati-pikiran nya,
>> mengenyangkan perut nya,
>> melemahkan ambisi nya,
>> menguatkan tulang nya.
Membuat rakyat dalam ke-lugu-an dan tanpa nafsu-serakah,
Membuat yang pandai tidak-berani mengacau,
Bertindak tanpa tindakan,
Dengan demikian tidak-ada yang tak-teratur.
Catatan 20111014.0845 Jum'at
BrainWave Process From Beta -> Delta
Pasal 4:
Tao bagaikan bejana-kosong, terus-dipakai dan tak-pernah habis.
Agung dan dalam, dialah sumber segala-ciptaan.
Dia tumpulkan ketajaman,
>> Menguraikan kesulitan;
>> Melembutkan gemerlapan,
>> Menyatukan dengan debu;
Samar, lembut, selalu hadir dimana-mana.
Aku tak tahu berasal dari mana dia,
>> Dia telah-ada sebelum Nabi-2 [ GODS ].
CATATAN: 20111016.1700 MINGGU
DIA ADALAH NUR [CAHAYA]-ALLAH
SUMBER SEGALA CIPTA-AN
SELALU-HADIR DI-MANA-MANA
TELAH ADA SEBELUM NABI-NABI [ GODS ]
Pasal 5:
Langit dan Bumi tak berbelas-kasih,
Perlakukan semua mahluk laksana anjing jerami;
Sang Budiman tak berbelas-kasih,
Perlakukan semua orang laksana anjing jerami.
Bukankah alam seperti pompa angin?
Kosong tapi bukannya tanpa daya,
Makin banyak digerakkan
makin banyak angin yang diproduksi,
Banyak omong hanya melelahkan,
Lebih baik temukan kebijakan diri dalam sanubari.
Pasal 6:
Semangat ‘lembah’ nan abadi,
Dialah ibu kegaiban,
Gerbang ibu kegaiban itulah akar langit dan bumi.
Samar, lembut, selalu hadir dimana-mana.
Gunakanlah, kau akan selalu dimudahkan.
Pasal 7:
Langit dan Bumi kekal abadi. Mengapa?
Sebab tak hidup untuk diri sendiri,
Maka dapat panjang umurnya.
Sang Budiman tak tonnjolkan diri sendiri, maka ia di muliakan.
Dia jauhkan egonya, dan menemukan kepenuhan.
Bukankah karena tak hidup untuk diri sendiri,
Maka ia mampu mencapai kesempurnaan?
Pasal 8:
Kebajikan tertinggi bagaikan air,
Memberi manfaat bagi semua mahluk tanpa pamrih,
Menempati tempat yang terendah,
Seperti itulah sifat yang dekat dengan Tao,
Dalam hal:
bertempat tinggal, cintailah lingkungan.
berperasaan, hayati sedalam kalbu,
memberi, landasi dengan kebaikan hati,
berbicara, tunjukkan ketulusan hati,
memerintah, berikan ketertiban dan ketentraman,
bekerja, kembangkan ketrampilan,
bertindak, pertimbangkan saat yang tepat,
Karena tanpa niat bersaing,
maka tak ada rasa salah dan sesal.
Pasal 9:
Terus memenuhi segala hasrat keinginan,
Tak sebijak jika anda berhenti pada saatnya.
Prakiraan yang rincipun,
Tak dapat digunakan sepanjang masa.
Ketika emas permata memenuhi rumahmu,
Kau tak akan mampu mengamankannya,
Ketika anda membanggakan harta dan kedudukan,
Anda menjemput sang malapetaka,
Ketika anda mencapai keberhasilan,
itulah saat untuk berhenti.
Inilah Jalan Alam Surgawi.
0 comments:
Post a Comment